GAYA BERILOKUSI USTAD ADI HIDAYAT PADA VIDEO CERAMAH “DZIKIR PENUNTAS KEGELISAHAN” DI MEDIA DIGITAL YOUTUBE (USTAD ADI HIDAYAT'S ILLOCUTIONAL STYLE ON THE VIDEO OF THE “DZIKIR PENUNTAS KEGELISAHAN” ON YOUTUBE)

AbstractUstad Adi Hidayat's Illocutional Style On The Video Of “Dzikir Penuntas Kegelisahan” Youtube. Ustad Hidayat (UAH) is one of the popular lecturers who conveys religious ideas in a gentle and tolerant manner so that many people like him. UAH team manage YouTube as medium for lectures on digital platform. Therefore, this study will analyze UAH's illocutionary style his video official channel "Adi Official". research method qualitative with naturalistic approach. approach means process carried out naturally. data source used was lecture entitled "Dzikir Kegelisahan" collection technique note-taking technique, namely listening to noting important points related data. analysis by examining based theory speech acts, including assertive, directive, expressive, commissive, declarative lectures. results showed predominantly, an assertive information partner order reveal bond truth what said certain references. In addition second dominant directive acts. speech, uses form give advice interlocutors about do practice worship. These indicate prioritizes forms rather than illocutionary.Keywords: Illocution Style, Hidayat, YouTubeAbstrakGaya Berilokusi pada Ceramah Di Media Digital adalah salah satu penceramah populer yang menyampaikan gagasan-gagasan keagamaan secara lembut dan toleran sehingga banyak disukai oleh masyarakat. bersama tim mengelola sebagai media ceramah dalam platform digital. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis gaya berilokusi ceramahnya di kanal resmi “Adi Official”. Metode kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Pendekatan naturalistik berarti proses dilaksanakan alamiah/natural. Sumber digunakan berjudul teknik pengumpulan tenik simak-catat, yaitu menyimak mencatat poin penting terkait penelitian. Tenik analisis dilakukan mengkaji berdasarkan teori tindak tutur ilokusi antara lain asertif, direktif, ekspresif, komisif, deklaratif UAH. Hasil menunjukkan bahwa dominan, menggunakan asertif informasi kepada mitra guna mengungkapkan sebuah ikatan kebenaran dari apa dituturkan referensi-referensi tertentu. Selain terdominan kedua direktif. Pada tuturan ini, bentuk direktif untuk memberikan saran para tuturnya tentang apa-apa harus praktik beribadah. tersebut mengutamakan ceramah-ceramahnya dibanding deklaratif.Kata-kata kunci: Gaya ilokusi,